MANUNGGALING JIWA “Psikiatri dan Kearifan Budaya Jawa di Era Modern"

MANUNGGALING JIWA “Psikiatri dan Kearifan Budaya Jawa di Era Modern"

Penulis: Dr. dr. H. Junuda R.A.F., M.Kes., Sp.KJ., (K).
Terbit : 2025
ISBN : Dalam Proses

Di antara senandung gamelan yang mengalun lembut di lereng Merapi dan desir angin yang melewati sawah-sawah subur di tanah Mataram, ada denyut yang lebih halus dari suara gamelan itu sendiri, denyut jiwa orang Jawa. Sebuah irama batin yang menautkan logika serta rasa, pikir dan laku, dunia nyata dan juga dunia batin. Dalam setiap "rasa" yang dijaga, dalam setiap "tepa selira" yang dihidupi, tersimpan kebijaksanaan tua tentang bagaimana manusia Jawa dapat memahami keseimbangan hidup, antara cipta, rasa, dan karsa.

Sebagai seorang psikiater budaya, saya percaya bahwa kesehatan jiwa tidak hanya lahir dari keseimbangan zat kimia yang ada di otak, tetapi juga dari keseimbangan makna dalam hidup. Jiwa manusia, sebagaimana telah dipahami dalam pandangan Jawa, bukan entitas yang terpisah dari budaya, melainkan tumbuh dari tanah yang menumbuhkan bahasa, tata krama, serta spiritualitasnya. Karena itu, ketika kita membicarakan psikiatri di Nusantara, kita tidak bisa mengabaikan falsafah Jawa yang memandang jiwa sebagai pusat kesadaran, tempat di mana rasa dan pikiran menyatu dalam harmoni.

Buku Manunggaling Jiwa "Psikiatri dan Kearifan Budaya Jawa di Era Modern", lahir dari pergumulan panjang antara dunia medis yang saya jalani dan dunia kebudayaan yang saya cintai. Melalui buku ini, saya ingin mengajak semua pembaca untuk menelusuri kembali akar kearifan Jawa yang begitu dalam dalam memahami kejiwaan manusia.

author/Dr. dr. H. Junuda R.A.F., M.Kes., Sp.KJ., (K).